Trik Pasang Pelek Lebar di Roda Belakang Honda Freed

Euforia modifikasi Honda Freed dengan menonjolkan kekuatan kaki-kaki dimana penggunaan pelek dimensi besar jadi suatu ‘kewajiban’ untuk mengisi penuh ruang roda. Hal ini yang kerap menjadi salah satu perhatian pemilik Freed yang tergabung dalam Honda Freed Owners Indonesia (HOFOS).

Kendala yang sering dihadapi adalah ruang roda belakang ketika dijejalkan pelek besar. Kadang hasil akhirnya roda menjorok keluar. Mungkin pada mobil biasa hal ini hanya berpengaruh pada estetika, namun pada Freed akan jadi kendala kala pintu penumpang model geser dibuka.

“Biar gak mentok, bisa diakali spek peleknya,” saran Andry TW, anggota senior HOFOS. Ia memberikan rekomendasi dimensi pelek besar yang aman untuk Freed khususnya di ruang roda belakang. “Jadi untuk pelek belakang maksimal 9,5 inci dan offset 38 untuk ring 19 inci,” jelas pria yang pernah menjejalkan pelek desain Concave berdimensi tersebut di Freed miliknya (Gbr.1).

Dengan dimensi seperti itu, Andry meyakinkan roda dapat terpasang sempurna tanpa harus melakukan banyak ubahan berarti. “Jarak dengan pintu pun masih ada space 2 mm jika dibuka,” senyumnya (Gbr.2). Aplikasi pelek lebar di roda belakang beda perlakuannya dengan roda depan yang bisa dibilang lebih leluasa dan dapat menempuh opsi camber. Andry pun memberikan beberapa trik yang dapat ditempuh khusus roda belakang.

“Kalau hanya mengejar kemiringan camber, diganjal pakai ring pelat bisa juga, tapi ada risikonya,” kilah penggemar warna putih ini merujuk ring pelat yang bertugas mengganjal baut kecil pada pegangan teromol roda. Namun menurutnya, opsi ini bisa berakibat baut kecil yang bukan bawaan standar tadi rentan patah, tidak cukup kuat menahan beban.

Nah, jurus yang paling mudah yakni mengganti lower spring produk aftermarket. “Untuk Freed kalau ganti per ceper sudah camber dikit kok,” sarannya. Di pasaran, sudah banyak yang menyediakan ragam merek per yang mampu mereduksi ketinggian bodi ini (Gbr.3).

Menurut Andry, penggantian per ini turut membantu camber hingga kemiringan -1° ke dalam. Diakuinya cukup optimal untuk merenggangkan jarak tepi roda belakang dengan pintu geser samping bawaan Freed.

Mau coba?  (mobil.otomotifnet.com)

 
Penulis : Anto • Foto : Anto
READ MORE - Trik Pasang Pelek Lebar di Roda Belakang Honda Freed

Ganti Kampas Rem Aftermarket untuk Honda Freed

Modifikasi memang mengasyikkan, apalagi jika dijalankan bersama teman-teman sehobi di klub. Namun yang terjadi di Freed For Fun Community (F3C), ketika opsi penggunaan pelek diameter besar ditempuh, kinerja rem standar dirasakan sebagian anggotanya kurang maksimal lagi (Gbr.1).

"Pas pake pelek gede, remnya kurang ngegigit," keluh Merry Gusliana, salah satu pendiri F3C yang mengandalkan lingkar roda 17 inci. Pendapat senada juga dirasakan salah satu pengguna Freed yang pernah menjejalkan pelek ring 18 inci. "Kebanyakan yang pakai diameter pelek 17 inci ke atas rem jadi kurang pakem, lalu cenderung ngeloyor," sahut  Richard Febri, salah satu anggota F3C bernomor register 48.

Menurutnya, pemakaian diameter pelek rentang 17 inci hingga 19 inci di Freed pada kecepatan tinggi kisaran 150 km/jam, ketika pedal rem diinjak, mobil tidak sepenuhnya langsung berhenti alias jadi ngeloyor. "Salah satu solusinya yakni mengganti kampas rem depan dengan tipe performance produk aftermarket," saran pembesut Freed PSD 2011 ini (Gbr.2).

Klaimnya, produk aftermarket ini punya kinerja lebih baik dibanding versi standarnya. Ada dua merek produk yang banyak dipakai anggota F3C, yakni Bendix dan Brembo. Soal harga pun juga tidak jauh berbeda dengan orisinilnya, ada di kisaran Rp 400 ribuan untuk sepasang kampas rem depan ini.


"Tapi lebih nyaman, apalagi pas pakai pelek gede," sahut Richard. Bagaimana soal daya tahannya? "Saya sudah tiga kali ganti oli mesin, tebalnya masih setengah tuh," tambahnya.

Namun begitu ada konsekuensinya memakai produk non-orisinal Honda. Richard menjelaskan karakter pengereman dari produk aftermarket ini cenderung lebih keras dibanding versi standar pabrikan.

Sehingga efek jangka panjangnya piringan rem akan lebih cepat terkikis. "Mungkin kalau di rpm tinggi enggak ngeloyor lagi, tapi saat piringan mulai panas, si kampas ini tidak bekerja dengan maksimal," saran penggemar modifikasi ini. Richard menyarankan, lebih optimal jika piringan rem ikut diganti produk aftermarket salah satu merek tadi (Gbr.3).

Richard juga menjelaskan bahwa konsekuensi kinerja produk aftermarket yang lebih baik, maka untuk daya tahannya dipastikan lebih cepat dibanding orisinil. Menurutnya jika pemakaian harian mobil dominan dalam perkotaan usia kampas rem alternatif ini bisa mencapai lebih dari dua tahun.

Jadi ada plus-minus juga bila dibandingkan pemakaian kampas rem standar dengan roda standar.  (mobil.otomotifnet.com)

 
Penulis : Anto • Foto : Anto

READ MORE - Ganti Kampas Rem Aftermarket untuk Honda Freed