Maksimalkan Audio Standar Honda Freed

OTOMOTIFNET - Belum berencana upgrade tata suara bawaan asli mobil, hendaknya lebih cermat mengatur setelan audio melalui head unit standar. Pasalnya setiap unit mobil baru umumnya tidak disetting audionya oleh pihak ATPM maupun showroom.

Meski begitu Anda jangan mau terima suara apa adanya, lantaran tidak paham tentang bagaimana cara mengoptimalkan settingan audio dari head unit bawaan mobil. Paling tidak kualitas suara mesti seimbang antara kabin depan, tengah atau belakang.

Sebenarnya mudah saja melakukan upgrade setelan audio melalui head unit standar, asalkan pakai pedoman yang benar dan kondisi ruangan tidak hingar-bingar.

Hal ini mengacu pada kebiasaan para instalatur car audio ketika melakukan setting suara di kabin. Menurut Lukito, instalatur Innovation di Taman Palem, Cengkareng, Jakbar, dalam kondisi lebih hening bisa ketahuan sisi mana saja yang belum terdengar bagus.

Artinya, frekuensi tiap nada (high,mid,low) mesti lebih disesuaikan dengan kondisi ruangan kabin. Tujuannya agar pendengar di kabin tengah atau belakang, tetap dapat mendengarkan irama musik dengan lantunan yang benar.

Sebab tidak jarang, penghuni kabin tengah atau belakang, kerap dikorbankan saat musik sedang dimainkan. Alhasil penumpang dan pengemudinya saja yang merasa nyaman selama mendengarkan musik-musik kesukaan.

Kali ini tim OTOMOTIF melakukan optimalisasi audio standar, supaya dapat dijadikan panduan singkat saat hendak upgrade setelan ke kondisi lebih optimal. Dibantu Hongyono Candra dari Prisma Autosound, review dilakukan pada Toyota New Rush, Honda Freed, Proton Exora dan Chevrolet Captiva. Mulai dari mana dulu ya? Gimana kalau dari Honda Freed, yuk cek ulasannya!
Honda Freed

Head unit bawaan asli Honda Freed dimodali Kenwood DPX-MP6110U. Keunggulan tipe ini, mesti Anda ketahui, bahwa tipe ini sudah dibekali fitur DTA (Digital Time Alignment).

Fitur ini memungkinkan pemakainya bisa mendengarkan suara lebih nyata di tengah dasbor, layaknya settingan pada mobil sound quality (SQ).

Slot USB di panel depan memudahkan buat memasang flashdisc
Fitur lainnya seperti AAC (Advance Audio Codec) lansiran Apple iTunes for Windows. Opsi ini memungkinkan Anda untuk dapat memainkan file lagu yang tersimpan dalam iPod, tanpa perlu menambah modul khusus sebagai konverternya. Pasalnya head unit bawaan Freed ini sudah memiliki kabel penghubung iPod USB

Suara di kabin juga bisa diciptakan lebih optimal, mengandalkan fitur subwoofer level serta low-pass filter adjustable. Cukup mengatur level kekuatan pada suara bass, maka nada low dengan entakan maksimal akan lebih terasa di kuping.

Pada tipe DPX-MP6110U juga telah terpasang chip 24bit dengan konverter. Fungsinya untuk mengatur pemutar suara agar dapat menciptakan reproduksi lebih optimal.

Selain itu, para penyuka gadget yang selalu mengutamakan kepraktisan, juga dapat memainkan file lagu yang disimpan dalam flashdisc berkapasitas hingga 4 Gb.

Jika sudah punya dana lebih dan ingin menambah power amplifier dengan sistem sederhana, head unit Freed ini menyediakan 2 RCA output berdaya 2,5 volt. Koneksi ini dapat dimanfaatkan buat speaker depan berikut subwoofer.
 
Penulis : Anton • Foto : Anton

READ MORE - Maksimalkan Audio Standar Honda Freed

Generasi Baru Freed

TOKYO, KOMPAS.com (8/7/2010) — Situs resmi Honda melaporkan, mulai besok pabrikan mobil Jepang itu mulai memasarkan generasi baru Freed. Kendaraan multi purpose vehicle atau MPV terbaru ini dinamakan Spike. Sementara itu, di Indonesia, model perdananya diperkenalkan pada bulan Juni tahun lalu.


Dibanding model sebelumnya, tampilan eksterior Spike berbeda di beberapa bagian. Perbedaan itu antara lain pada desain grill, bemper (depan-belakang), dan lampu utama. Bicara tampang, Spike lebih mirip dengan Accord, sedan menengah Honda.

Spike diplot sebagai kendaraan multifungsi yang bisa digunakan sehari-hari atau perjalanan antarkota. Ia punya panjang 4.210 mm, lebar 1.695 mm, dan tinggi 1.715 mm. Bagian dalam kabin terkesan luas. Susunan jok baris kedua bisa dilipat dan menghasilkan bagasi yang luas. Selain itu, fitur panoramic view di atas kendaraan mengesankan bahwa kabin jauh lebih luas.

Honda masih membekali model terbaru ini dengan dapur pacu yang sama, mesin bensin 1,5 L i-VTEC. Konsumsi bahan bakar 1 liter banding 16,4 km. Mobil juga dibekali sistem continuously variable transmission CVT.

Untuk keamanan, Spike dilengkapi bodi dengan teknologi Advanced Compatibility Engineering (ACE). Kelebihan lain, seperti pedestrian-injury mitigation, paket airbag (depan, sisi jok, dan jendela), serta Vehicle Stability Assist (VSA) ditawarkan pada sebagian varian.

Soal harga belum diberitakan. Namun, kalau dipasarkan di Indonesia dan tampil dengan fitur-fitur di atas, harganya dipastikan membumbung tinggi.

Penulis: AGK
Editor: bastian

READ MORE - Generasi Baru Freed

Pilih Pelek Honda Freed Perhatikan Lebar Dan Offset

Rabu, 30/06/10
Oto Tips Honda Freed


OTOMOTIFNET - Desain Honda Freed yang sporti cukup menggoda untuk memaksimalkan tampilannya, utamanya mengganti pelek. Sekilas ruang roda nampak sempit untuk disesaki spek roda yang agresif. Namun karakternya yang mirip New Jazz, ternyata cukup mudah jika ingin mengaplikasikan pelek diameter besar sekalipun. Asalkan tetap memperhatikan patokan yang direkomendasikan.

Soal model pelek, Freed yang punya kontur bodi menjurus racing sangat cocok mengaplikasi model pelek yang beraroma kompetisi. Namun, bukan berarti gaya elegan haram diterapkan.

Sudah banyak yang mengedepankan aliran berkelas ini. Khusus Freed yang berwarna asli cenderung gelap, paduannya bisa memilih model pelek yang agak menutup dengan finishing krom maupun polish. Diameter yang biasa dipakai ada di rentang 16 inci hingga 18 inchi.

Sedangkan untuk gaya racing, model palang banyak diminati. “Biasanya palang enam atau jari-jari,” ujar Amin Sutiono, bos toko pelek Autostyle. Diameternya pun tak lebih dari 17 inchi. Pilihan warnanya ada silver, putih, bronze atau hitam.

Pemakaian pelek tanpa mengorbankan komponen bodi asli masih sanggup mengakomodir diameter pelek hingga 18 inci. Sebagai permulaan, pahami dulu spek asli serta dimensi roda MPV medium ini.

Freed punya dimensi roda standar yaitu diameter pelek 15x5,5 inci dengan pasangan ukuran ban 185/65/R15. Teromolnya memiliki 4 lubang baut dengan ukuran PCD 100 dan offset standar belang, 48 mm di depan dan 45 mm di belakang. Spek teromol seperti ini memiliki cukup banyak pilihan pelek aftermarket dengan berbagai pilihan ukuran besar.

“Pelek 18 inci dengan lebar 7,5 inci masih bisa masuk tanpa ubahan,” yakin Amin. Lebih lanjut, dengan spek demikian pemilik gerai di kawasan Sunter, Jakut, ini merekomendasikan ukuran ban 205/45/R18 sebagai paduan yang ideal.

“Pakai lebar 8 inci juga bisa, tapi roda depan dibuat camber,” saran pria modis ini. Diyakini dengan dimensi seperti ini, tidak terlalu menyusahkan, apalagi merusak fender asli dan juga tidak mengganggu mekanisme geser pintu belakang.

Sebagai acuan, masih tersisa celah 4 jari antara permukaan terluar pelek standar dengan bagian paling dalam pintu geser belakang.

Jika ingin bermain aman, bisa pakai diameter pelek 16 inci atau 17 inci saja. Pelek diameter 16x6,5 inci bisa dipadukan dengan ban ukuran 205/55/R16, sedangkan untuk pelek diameter 17x7 inci bisa dipasangkan dengan ukuran ban 205/50/R17. Patokan offset yang diyakini dapat terpasang dengan sempurna adalah 48 mm ke atas untuk roda depan dan kisaran 38-40 mm di roda belakang. Dijamin bebas ngesrot!

Penulis/Foto: Anto / Dolok
READ MORE - Pilih Pelek Honda Freed Perhatikan Lebar Dan Offset

Yuk Pasang Speaker Full Range Buat Honda Freed

OTOMOTIFNET (Senin, 24/05/10) - Membenahi audio Honda Freed salah satu kuncian bikin betah di kabin Car of The Year OTOMOTIF Award 2010 ini. Namun enggak perlu berpikir rumit dengan mengganti banyak komponen audio. Soalnya dengan pembenahan sedikit saja, sudah sangat terasa perbedaannya.

Seperti yang dilakukan Hongyono Candra, juragan Prisma Autosound, di Arteri Pondok Indah, Jaksel dengan aplikasi speaker full range. “Pakai model full range berfungsi sebagai penambah fungsi tweeter dan berguna untuk memaksimalkan kualitas audio standar,” tambahnya.

Speaker full range merupakan speaker dengan satu driver saja dan dapat mencakup suara midrange. Sangat cocok untuk tuning harian yang membebaskan pilar A dari tweeter yang kerap dibikin dudukan besar. Cara ini tidak akan mengganggu pandangan saat digunakan. Apalagi salah satu keunggulan Freed adalah pandangan yang luas dari area dasbor dan pilar A.


Gbr 1

Gbr 2

Gbr 3

Sementara untuk dudukan speaker pintu juga tidak perlu dibobok alias standar saja (gbr.1). Lewat aplikasi speaker ini suara dapat lebih fokus, baik suara tinggi dan menengah. Frekuensinya berada di kisaran 300 Hz sampai dengan 30 KHz,” tambah Hong yang suka musik dinamis ala lounge ini.

Pemasangan cukup mudah tidak perlu sampai membongkar dasbor. Hanya cukup menyambung kabel-kabel dan untuk kelistrikan cukup memakai listrik dari head unit saja(gbr.2). Jadi listrik keluaran head unit akan masuk ke pasif crossover kemudian bercabang ke full range dan speaker depan.

Waktu yang diperlukan sekitar satu jam saja untuk perkabelan. Lalu speaker ini hanya perlu dipasang double tape saja dan di tempel di sudut dasbor (gbr.3). Atau ditempat yang paling bagus posisinya.

Sekadar tambahan, full range ini sebenarnya bisa diaplikasi untuk semua mobil selain Freed. Namun sebaiknya keluaran ATPM alias bukan CBU.

“Sebab mobil keluaran ATPM rata-rata belum memakai power amplifier, sedangkan mobil keluaran CBU rata-rata memakai power amplifier di luar head unit,” tambah Hong.

Dipasaran ada beberapa merek yang merilis tipe full range ini. Misalnya Swan dan Domination yang baru diluncurkan. Hong sendiri mengaplikasikan merek Domination.

Speaker canggih ini cukup terjangkau, dengan hanya cukup merogoh kocek sebanyak Rp 2,5 juta saja sudah bisa menikmati suara berkualitas premium.

Harga ini sudah termasuk gratis crossover pasif. Akan tetapi belum termasuk biaya pemasangan dan kabel sekitar Rp 200 ribu. Kalau otomania doyan instalasi audio sebenarnya bisa saja mengerjakan sendiri.

Prisma Autosound: 021-70600053



Penulis/Foto: Dustin / Anton
READ MORE - Yuk Pasang Speaker Full Range Buat Honda Freed

Tambah Peredam Kabin Honda Freed Khusus Pecinta Audio

OTOMOTIFNET (Rabu, 12/05/10) - Meski sudah didesain dengan penuh perhitungan oleh pihak pabrikan Honda, tetap saja ada konsumen yang butuh akustik lebih pada kabin Honda Freed .

"Umumnya kabin terasa bising saat mobil melaju kencang. Mungkin karena mobilnya juga rendah, jadi efek road noise terdengar jelas di kabin," ungkap Hongyono, instalatur Prisma Autosound (PA), yang pernah melapis sekujur kabin Freed buat mengejar kabin lebih kedap suara.


Gbr 1

Gbr 2

Gbr 3

Gbr 4

Melapis panel kabin Freed perlu perhitungan, agar usaha melapisi dengan peredam tak mubazir. Menurut Ahong sapaannya, pelapisan bisa difokuskan di bagian bawah. Mulai dari lantai dasar di bawah dasbor (Gbr.1), sampai ke lantai kabin belakang. "Jadi harus bongkar jok dan karpetnya," tandas instalatur audio yang mangkal di kawasan Arteri Pondok Indah, Jaksel ini.

Pelapisan bagian lantai dasar kabin memakai peredam berbahan aspal, sebanyak satu lapis di seluruh bagian. Khusus di bagian roda harus dibikin lebih tebal sebanyak dua lapis (Gbr.2), untuk mengurangi bunyi dengung roda terutama saat melibas kontur jalan beton.

Biasanya para instalatur audio melapis panel pintu untuk mengurangi distorsi suara dari luar. Namun menurut Ahong, buat pemakaian harian lebih penting melapisi plafon ketimbang panel pintu. "Tujuannya buat mengurangi suara air hujan, karena bagian plafon punya Freed bahannya terlalu kosong," tambahnya.

Selain untuk mengurangi efek suara air hujan, pemasangan peredam di plafon juga difungsikan untuk meredam hawa panas saat kondisi terik. Untuk itu sebaiknya memakai dua macam material. Peredam berbahan aspal untuk menghalau suara berisik dari air hujan, dan yang berbahan alumunium buat meredam hawa panas berlebih.

Peredam alumunium ini seperti yang kerap dipakai pada atap bangunan. Modelnya berupa lembaran dan direkatkan setelah peredam aspal nempel di plafon. Sehingga panas lebih dulu terserap peredam aspal, sementara lapisan alumunium hanya bertugas menahan hawa panas agar tidak mudah masuk ke kabin.

Ada opsi lain memaksimalkan sound di kabin serta suara midbass. Dengan melapis panel pintu depan dan belakang. Khusus di bagian belakang, hati-hati saat membongkar trim dinding kabinnya. Sebab terdapat motor sliding door di dalamnya (Gbr.3). Bagian yang perlu dilapis hanya di sekitar motor elektriknya (Gbr.4).

Penulis/Foto: Anton / Anton

READ MORE - Tambah Peredam Kabin Honda Freed Khusus Pecinta Audio

Cara Aman Pasang Kaca Film Di Honda Freed


Cara nyerut air yang benar, harus dimulai dari sisi kanan ke kiri

OTOMOTIFNET (Jum'at, 14/05/10) - Problem pada sistem kelistrikan Honda Freed disinyalir akibat boks sekring multiplex di kabin, basah. Entah dari mana datangnya, yang jelas tidak ada kebocoran di semua panel, lantaran mobil masih baru.

Menurut analisa PT V-Kool Indo Lestari (VIL) rekanan PT Honda Prospect Motor(HPM), ini akibat kesalahan prosedur saat pemasangan lapisan film di kaca depan Freed oleh instalatur yang belum terlatih.

“Saya malah coba-coba mobil dan AC harus hidup saat pasang kaca film,” terang Jumi dari Jaya Mandiri, Pasar Mobil Kemayoran, Jakpus yang menjual berbagai macam merek kaca film. Emm kayak apa sih prosedur yang benar?

"Untuk pemasangan memang butuh air cukup banyak. Tapi di Freed, air yang dipakai sebaiknya jangan berlebihan," jelas Fredy Susanto, quality control manager VIL.

Untuk itu wajib mengetahui langkah pemasangan lapisan film secara benar, jika mau memasangnya di kaca depan. Fredy menyarankan, ketika proses pembasahan di seluruh permukaan lapisan film maupun kaca, gunakan air secukupnya dengan cara menyemprotkan secara merata dan tak berlebihan. Supaya sisa air enggak bikin dasbor banjir, yang pastinya juga bakal rembes ke sela-sela dan membasahi boks sekring.

Untuk menghindari tetesan air cukup banyak, dasbor harus ditutup handuk dan tatakan dasbor

Kertas tissue harus diganti baru tiap sekali langkah nyerut, supaya air dapat terserap maksimal, sehingga tak banyak yang berceceran ke dasbor
Setelah lapisan film terpasang di kaca depan, proses membersihkan sisa air di seluruh bidang kaca juga musti benar. Teknisi kaca film biasanya nyerut atau membersihkan sisa air tanpa memerhatikan arah. Bisa mulai dari tengah, kiri, kanan dan atas. "Khusus pemasangan lapisan film di Freed, langkah nyerut yang benar harus ditarik dari sisi kanan ke kiri, begitu seterusnya dan arahnya tidak boleh berantakan," tandas Fredy.

Pertimbangannya, lanjut pria berkantor di Jl. Gunung Sahari Raya No.20, Jakpus ini, posisi boks sekring Freed berada di areal leg room sebelah kanan. Artinya, kalau nyerut dimulai dari sisi kiri kaca depan, lelehan air lebih banyak terbuang ke sisi kanan dasbor, dan dikhawatirkan rembesannya makin banyak.

Sebagai langkah pencegahan biar air tak merembes ke dalam dasbor, seluruh permukaan dasbor yang terdapat celah harus ditutup rapat. Seperti di bagian sudut kaca depan, serta lubang-lubang yang terdapat di sekujur dasbor, perlu diberi pelapis sementara.

Siapkan sumbu kompor yang masih baru, untuk diselipkan ke dalam sudut kaca dan dasbor terutama sisi kanan. Cara ini sudah dijajal VIL dan hasilnya, kemampuan menutup celah lebih baik ketimbang pakai kain lap atau kertas tissue.

Langkah selanjutnya menutup seluruh lubang yang terdapat di sekujur dasbor. Supaya tidak menyulitkan membukanya kembali, sebaiknya pakai lakban berbahan kertas.

Biar air enggak mudah merembes ke celah sekecil apapun, tutup seluruh sudut yang sudah dijejali sumbu kompor dan lakban tadi dengan kain chamois.

Tahap berikutnya menutup dasbor pakai kain handuk. Tujuannya agar ceceran air mudah meresap, layaknya menyeka air sehabis mandi. Untuk menjaga agar handuk tidak terlalu basah, bisa menutupnya pakai tatakan dasbor berbahan kalep. Kalau tidak ada bisa juga pakai plastik lebar. Ribet ya? yang penting mobil selamet bang.

Penulis/Foto: Anton / Anton
READ MORE - Cara Aman Pasang Kaca Film Di Honda Freed

Pernik Honda Freed, Toolset, dan Velg Replika

MOTOR/ARIES ADITYA PUTRA | Separangkat aksesori buat Freed

KOMPAS.com (Kamis, 27 Mei 2010) — Mau mempercantik tampilan Honda Freed? Datangi gerai Driver Corner di Radio Dalam Raya No 86 B. Di sana tersedia lengkap aksesori untuk medium MPV tersebut, mulai dari lampu kabut, lampu belakang LED, lampu rem ketiga, cangkang spion, sein spion LED, emblem Mugen, hingga pedal set, dan masih banyak lagi. Harga bervariasi mulai dari Rp 100.000 sampai Rp 3 juta-an. Agar lebih pasti, kontak (021) 33777706.


Beralih ke perkakas, coba sambangi Kawan Lama di Puri Kencana No 1, Jakarta Barat (021-5824002). Di sana ada toolset bikinan Krisbow yang terdiri dari 160 alat, mulai dari obeng, tang, kunci "L" sampai pemotong kabel. Tertarik? Sediakan dana Rp 285.000. Kalau masih ingin lihat yang lain, di sana juga ada tempat sampah Brabantia ukuran 3 liter. Tutupnya dilengkapi magnet sehingga memudahkan Anda membuka-tutup saat ingin buang sampah.

Kalau Anda bawa laptop di mobil dan bingung mau mengisi baterai, nih ada inverter. Perangkat yang tersedia untuk ukuran 150 watt ini tinggal colok ke lighter. Untuk ukuran 500 watt, koneksi harus ke aki. Soal harga, tinggal rogoh Rp 319.000 (150 watt) dan Rp 587.500 (500 watt) di kantong. Masih ingin lihat yang lain? Di sana ada juga perangkat untuk minuman dingin. Can Cooler ini tinggal dicolok ke lighter. Dengan Rp 325.000, Anda sudah bisa membawanya pulang. Produk ini tersedia di Ace Hardware (Puri Indah Mall Lt Dasar).

Tadi aksesori Honda Freed sudah dibahas. Kurang lengkap kalau tidak ganti velg? Kebetulan, Antelope Ban di Jalan Pahlawan No 118, Bogor, punya rim replika Volks Racing CE28 ukuran 18 (7,5 + 8) inci. Harganya Rp 7,5 juta. Berminat? Coba kontak (02512) 323596 kalau masih ada.

Masih soal velg, coba lihat gerai Teamcarz di Pasar Mobil Kemayoran Blok L No 20, Jakpus (021-65866422). Ada velg replika Fabulous Barone ukuran 15 x (6,5 + 7) dan 16 inci dengan PCD 8 x 100/114,3 bermotif krom. Velg ini dibanderol Rp 3,8 juta (15 inci) dan Rp 4,5 juta (16 inci). (Tomo/Aries/M.Derajat)

READ MORE - Pernik Honda Freed, Toolset, dan Velg Replika

Awas! Kaca Film Bisa Bikin Kelistrikan Honda Freed Bermasalah

OTOMOTIFNET (Jum'at, 14/05/10) - Kalau Anda pemilik Honda Freed, lantas saat di jalan tiba-tiba terkena gangguan kelistrikan, sebaiknya tidak keburu panik. Pinggirkan saja mobil dan coba perhatikan apa saja malfungsi kelistrikan yang terjadi saat itu.


Apakah diikuti klakson yang berbunyi terus, headlamp mati, MID dan tanda ABS menyala? Kalau mobil masih bisa jalan segera mampir ke bengkel resmi terdekat. Atau jika sampai kejadian tuas matik tidak bisa pindah, jangan malu-malu telepon bengkel resmi untuk asistensi.

Nah jika keadaan sudah aman terkendali, segera ingat apakah baru-baru ini Anda pasang kaca film untuk kaca depan? Jika ya, bisa dipastikan inilah penyebabnya. “Di Bandung sudah ada Freed teman yang jadi korban. Kelistrikan tiba-tiba ngaco dan AC mati,” terang M. Firman Nurimansyah yang juga pemilik minivan keluaran 2010 yang tinggal di Bandung, Jabar.

Andri Trisna Widjaja dari Honda Freed Owner Indonesia (HOFOS) juga mengakui kalau beberapa anggotanya terkena problem serupa. “Solusinya bisa ditangani bengkel resmi. Penyebabnya memang cipratan air dari instalatur kaca film dan menyelinap ke sistem kelistrikan di balik dasbor,” tambah Jonfis Fandy, Marketing and After Sales Service Director PT Honda Prospect Motor (HPM). Kok bisa ya?

SISTEM KELISTRIKAN (TETAP) UNTUNG ADA MULTIPLEX

Penelusuran di sentra aksesori mobil, klub dan PT HPM, memang sudah dipastikan kalau biang keladi lumpuh dan ngaconya kelistrikan Feed akibat air. Uap air yang aslinya dari sprayer instalatur kaca film, disemprotkan ke kaca depan bagian dalam dan menyelinap ke bawah dasbor. Sebelum akhirnya menyerang pusat kelistrikan pada kotak sekring.

Namun itu bukanlah fuse box biasa tapi terminal multiplex atau dikenal juga central control module(CCM). “Harga terminal multiplex hampir Rp 6 juta,” terang Andri, yang salah seorang temannya pernah mengganti komponen ini.

Sistem perkabelan multiplex yang dimiliki Freed sebagai solusi mobil masa kini yang punya banyak fitur. Bayangkan berapa kabel yang dibutuhkan jika untuk mengatur sebuah fitur, tetap dibutuhkan dua pasang kabel kayak mobil tahun 1990-an? Saat itu kabel mobil beratnya bisa mencapai 50 kg dengan panjang jika disambung-sambung mencapai 3 km.


Salah satu kisi tempat air menyelinap

Kalau belum parah atau berkarat bisa dibersihkan di bengkel resmi
Menurut Motorolla yang juga mendesain multiplex fly by wire pesawat terbang, mobil tahun 2000-an disarankan sudah memakai sistem multiplex ini. Soalnya dengan tambahan fitur seperti ABS, MID, sliding door, kebutuhan kabel naik 40%.

Lewat multiplex semua kabel terintegrasi satu sama lainnya dan bisa mengatur instrumen dasbor, lampu, transmisi lewat jalan yang lebih singkat.

Mindset rumit dan mahal bisa jadi bikin ngeri. Namun namanya teknologi pasti lebih banyak untungnya dong. Apalagi sudah sejak tahun 2000-an sedan-sedan di tanah air sudah mengadopsi sitem perkabelan ini.

“Bobot mobil berkurang dan bisa lebih cepat jika mendeteksi jika ada masalah kelistrikan,” terang Heri Wisesa, service manager PT Astra International-Peugeot saat itu yang tahun 2003-an melansir 206 multiplex. Begitu juga di varian Honda yang sudah tahun 2000-an mengadopsi sistem ini.

Lantas perlukan perawatan khusus pada sistem multiplex ini? “Jelas tidak sepanjang aman dari air atau kesalahan manusia,” tambah Jonfis.

Seperti pada pemasangan kaca film, air menyerap melalui celah dasbor dan menuju terminal multiplex. Sehingga sirkuit terjadi hubungan pendek dan mempengaruhi kerja komponen lain. “Makanya klakson berbunyi saat saya menggerakan tuas matik,” terang Johny, pemilik Freed 2009 yang problemnya hilang sendiri tanpa perlu dibawa ke bengkel.

Beberapa modifikator car audio, sistem multiplex tidak menghambat saat instalasi kelistrikan komponen audio di Freed. “Sistem kelistrikan audio standar biasa saja. Malah bisa diaplikasikan dengan mudah untuk car entertainment,” terang Andreas Tjahjadi, dari Audioplus, Kebon Jeruk, Jakbar.

Penulis/Foto: Bil / Dok.Otomotif, F.Yosi
READ MORE - Awas! Kaca Film Bisa Bikin Kelistrikan Honda Freed Bermasalah

Lumasi Pintu Geser Honda Freed Cegah Bunyi

OTOMOTIFNET (Rabu, 24/02/10) - Lirikan mata masyarakat tanah air pada sebuah mobil, bisa terbaca. Paling kentara, ketika melihat mobil jenis MPV, pasti langsung tertarik. Tak heran kedatangan Honda Freed disambut hangat penggemarnya.

Terlebih ditambah fitur menarik berupa pintu geser (Gbr.1) di belakang. Selain memberikan bukaan lebar buat kabin penumpang, juga praktis di lokasi parkir sempit. Masih dilengkapi juga dengan mekanisme elektris buat varian termewah.

Uniknya, pintu ini mulai bikin suara ketika membuka tutup. Bunyinya seperti gesekan dan terjadi utamanya ketika mobil habis kena hujan atau setelah dicuci. Suara muncul seiring pergerakan pintu membuka maupun menutup.

Kenapa ya? "Ya, sebaiknya rajin dirawat," ujar Andri Trisna Wijaya, pentolan komunitas Honda Freed Owners Indonesia (HOFOS). Menurutnya, mekanisme penggeser pintu relatif bisa bikin suara. Karena ada gesekan antara roller di bagian atas dan bawah pintu.

Mari kita cermati lebih lanjut. Pintu ini punya dua rel utama, yaitu di bagian atas dan bawah pintu. Pada bagian atas, tampak adanya roller berbahan plastik yang menjaga pintu tetap pada jalurnya (Gbr.2). Lalu di bawah ada roller besi mirip bearing yang lebih kuat untuk menahan bobot pintu (Gbr.3).


Gbr 1

Gbr 2

Gbr 3

Gbr 4
Setelah dicuci atau kena hujan, pelumas roller bisa luruh, terlebih jika setelah itu terjemur kepanasan. Pasti jadi seret. "Jaga kondisi roller supaya tidak berbunyi," bilang Andri yang membesut Freed putih dan ceper ini.

Seperti yang dilakukannya secara rutin, terutama setelah selesai mencuci. "Tinggal dilumasi saja bagian itu," tambahnya. Misalnya, roller plastik yang ada di atas pintu, bisa disemprot dengan menggunakan cairan silikon yang lebih cocok buat bahan plastik (Gbr.4). Cairan yang sama bisa sekalian diaplikasi buat karet-karet pintu atau karet channel dan pelipit kaca.

Sedangkan yang di bawah pintu, relatif berbeda karena dari bahan besi. "Bisa dilumasi pakai gemuk low temperature yang warnanya transparan. Sebaiknya jangan pakai gemuk high temperature karena bikin lengket debu," tutur pemukim Taman Aries Meruya, Jakbar.

Penulis/Foto: Manut / Johan
READ MORE - Lumasi Pintu Geser Honda Freed Cegah Bunyi

Mantap Menanjak dengan D3

KOMPAS.com (Selasa, 24 November 2009) — Transmisi otomatik Freed berbeda dengan yang digunakan pada Honda sebelumnya atau dengan versi konvensional. Transmisi 5 percepatan ini adalah gabungan continuouly variable transmission (CVT) dan torque converter. Di Indonesia, merek lain yang sudah menggunakan teknologi ini adalah Nissan.

Menurut Honda, teknologi ini dipilih untuk mendapatkan efisiensi bahan bakar dan akselerasi yang responsif. Karena itulah, saat gigi berada pada posisi “P” dan gas diinjak, Freed meluncur halus. Kinerja tersebut juga diperoleh dari aplikasi pengoperasian throttle by wire atau lebih dikenal dengan drive by wire (DBW).

Rute menantang
.

Selama di jalan tol, posisi transmisi dioperasikan pada “D”. Reaksi responsif pada mobil terjadi pada putaran mesin di atas 2.000 rpm.

Pada kecepatan 80-100 km per jam dan putaran 3.000 rpm, mesin menghasilkan traksi bertenaga dan cukup responsif.

Tes yang sangat menantang adalah saat menelusuri rute Purwakarta-Subang lewat Jalan Terusan Halim-Wanayasa-Sagalaherang-Subang Ciater-Tangkuban Perahu-Lembang-Bandung. Pada rute ini, Kompas.com mengobservasi kemampuan transmisi otomatis Freed.

Seluruh transmisi, D, D3, 2, dan 1, sesuai dengan kondisi medan. Kalau tanjakan terlalu berat, yang digunakan adalah D3.

Pengoperasian transmisi gampang! hanya menekan tombol bawah pada tongkat transmisi. Begitu D3 dioperasikan mulai dari awal tanjakan, napas Freed lebih panjang dan bertenaga. Namun bila tetap bertahan pada D, dan dilakukan pada tanjakan yang cukup panjang, mesin akan kepayahan. Bahkan, ketika coba dipindah ke D3 lagi, reaksi mesin jadi lambat.

"Engine brake".

D3 juga juga efektif untuk memperoleh efek engine brake, terutama ketika meluncur di turunan tajam. Namun, laju terasa lebih aman ketika menggunakan gigi 2. Dengan memanfaatkan pengereman dari mesin ini atau gigi lebih rendah, kerja rem jadi lebih ringan. Hal ini juga lebih aman karena ada bantuan dari mesin untuk memperlambat laju kendaraan. Selain itu, umur pakai kampas lebih lama.


Karena pada rute Purwakarta-Subang-Bandung pengemudi harus lebih sering menggunakan D3, akibatnya konsumsi bahan bakar Freed yang dikemudikan Kompas.com agak boros, 11,7 km/liter. Namun, begitu kembali ke Jakarta, konsumsi bahan bakar menjadi 12,8 km/liter dengan cuaca hujan cukup deras dari Bandung sampai Cikampek.

Kenyamanan dan stabilitas.
Tes selama dua hari memberikan kenyamanan yang memuaskan bagi pengemudi dan penumpang. Desain jok deret pertama dan kedua memegang tubuh penumpang dengan baik. Di samping itu, kualitas materi baik sehingga nyaman diduduki dan disentuh.

Posisi duduk pengemudi cukup nyaman. Adapun desain jok ergonomis. Hasilnya, berkendara tidak melelahkan meski perjalanan sudah dilakukan selama 3 jam tanpa berhenti.

Saat melewati jalanan yang tidak rata atau polisi tidur, peredaman dari suspensi baik sekali. tidak ada hentakan keras. Penumpang merasa nyaman! Kemudian, ketika bermanuver pada kecepatan cukup tinggi di tikungan, tubuh pengemudi dan penumpang tidak harus ikut miring!

Pada kecepatan 100 km/jam, suara audio masih cukup jernih dan tak terlalu terganggu oleh suara angin dan ban. Penumpang belakang puas dengan penempatan speaker tinggi! Embusan udara segar dari AC juga dirasakan dengan baik sampai ke jok paling belakang.

Dengan ukuran yang kompak, Freed menjadi MPV yang sangat lincah di segmennya (termasuk MPV segmen di bawahnya). Ini sangat membantu pengemudi saat parkir atau bermanuver di jalanan sempit.

Fitur
.
Mobil ini dilengkapi dengan sistem informasi yang ditayangkan melalui layar LCD, antara lain konsumsi bahan bakar rata-rata, jarak yang bisa ditempuh dengan bahan bakar tersisa, odometer, dan tripmeter. Informasi kerja mesin (takometer), kendaraan (spidometer), dan indikator bahan bakar ditayangkan secara digital.

Untuk hiburan, digunakan audio double DIN yang bisa memainkan CD dan radio dengan suara cukup bagus. Juga sudah tersedia koneksi untuk iPod, MP3 player, dan USB flashdisk.

Ada pula perlengkapan lain sekaligus pengaman, yaitu keyless entry untuk membuka dan menutup pintu. Selain itu, tersedia juga tombol untuk membuka dan menutup pintu geser belakang di depan kanan pengemudi.

Fitur lain adalah anti-lock braking system (ABS), electronic brakeforce distribution (EBD), dan brake assist (BA). Khusus untuk versi dengan power sliding door ditambahkan lagi dua airbag.

Tak kalah menarik, sebagai mobil keluarga, di Freed juga disediakan berbagai kotak penyimpanan berbagai jenis barang, mulai dari botol dan kaleng minuman sampai jenis lain. Dengan banyaknya fitur, kualitas materi yang bagus, dan berbagai kemampuan lebihnya, wajarlah bila Honda memosisikan Freed di kelas menengah, kendati ukurannya kompak.

Spesifikasi Mesin Freed
Mesin
4 silinder, SOHC, 16 katup, i-VTEC
Kapasitas
1.500 cc
Tenaga maks. 118PS@6.600 rpm
Torsi maks.
10,4,9 kgm @4.800 rpm
Berat total
1.280 kg
Radius belok maks.
5,2
Kapasitas tangki bensin
42

Penulis: ZBJ

Editor: zbj
READ MORE - Mantap Menanjak dengan D3

Mengamankan Kenyamanan Transmisi Otomatik

Jumat, 29/1/2010 | 17:14 WIB

KOMPAS.com – Saking nyaman transmisi otomatik di tengah-tengah kemacetan lalu lintas kota yang makin padat, banyak pengemudi membiarkan gigi pada posisi “D”. Untuk berhenti menunggu lampu merah, pengemudi hanya mengandalkan rem.

Penggunaan transmisi otomatik seperti itu, akan mempercepatnya rusak. Pasalnya, ketika posisi gigi di “D”, komponen transmisi, seperti kopling masih tetap bekerja.

Karena itulah, bila menggunakan transmisi otomatik, tangan tetap harus bekerja. Hanya kaki yang benar-benar istirahat.

Ketika berhenti menunggu lampu merah, sebaik geser posisi transmisi ke “N” yang berada di atas “D”. Dengan ini demikian, beban mesin berkurang dan kopling basah pada transmisi tidak saling bergesek (meregang). Selanjutnya, daya tahan atau umur pakai kopling tersebut lebih lama. Begitu juga dengan ATF (automatic transmission fluid)-nya.

Kopling tersebut harus dicegah cepat habis. Pasalnya, biaya untuk “operasi” transmisi ini cukup mahal bila diperlukan penggantian. Begitu juga dengan biaya ATF dan ongkos kerja. Di samping itu, bila kopling masih oke, Andda bisa tancap gas dengan mantap. Bila tidak, mobil akan loyo saat digeber dan dipastikan konsumsi bahan bakar ikut boros. Pasalnya, pedal gas diinjak lebih dalam namun mobil tidak bisa ngacir!

Mengeser transmisi ke posisi “N” saat berhenti juga membantu mengurangi kampas rem cepat habis atau aus. Pasalnya, bila tetap di “D”, berarti masih ada tenaga dari mesin, namun gerakan mobil ditahan oleh rem.

Untuk mencegah rem cepat habis, ketika meluncur di turunan, sebaiknya menggunakan gunakan posisi “D” untuk transmisi lama yang masih dilengkapi dengan tombol overdrive. Namun bila tidak lagi menggunakan tombol overdrive, geser atau tekan tombol D3. Bisa juga menggunakan “2”.

Jadi, pemeliharaan transmisi otomatik tidak hanya dengan penggantian ATF secara teratur, juga ditentukan cara mengoperasikannya. Malah bila cara menggunakan tidak tepat, justru mempercepatnya rusak! Kenyamanan pun berubah menjadi kekesalan!

Kompas.com/Zulkifli BJ
READ MORE - Mengamankan Kenyamanan Transmisi Otomatik

Mengenal Shift Hold System Honda Freed


Tetap kencang di jalan berliku

Mengendarai mobil di jalan berliku atau medan bertekstur naik turun, transmisi pasti akan terus dimainkan. Ketika kecepatan dirasa menurun perpindahan gigi ke perbandingan yang lebih rendah dilakukan agar tetap diperoleh akselerasi yang baik ketika harus kembali buka gas. Namun perpindahan gigi ini tentunya sesuai kebutuhan, meski jalan berliku atau menanjak tidak selamanya butuh naik turun gigi.

Ada kalanya jalan berliku atau tanjakan dan turunan bisa dilewati tanpa perpindahan gigi. Pada mobil bertransmisi manual kita bisa mengaturnya suka-suka. Namun sayangnya pada transmisi automatic tidak semua sistem transmisi yang dipasang pada sebuah mobil bisa memilih perbandingan gigi yang sesuai kondisi jalan dan kemauan pengendaranya.

Namun lain halnya dengan transmisi automatic 5 speed yang dipakai Honda Freed. Transmisi automatic ini lebih pintar dengan pasokan perangkat Shift Hold System dan Grade Logic Control. Kedua perangkat yang juga terdapat pada Honda All New Jazz ini mampu mengurangi perpindahan gigi yang berlebih.

Shift Hold System adalah sistem pengaturan perpindahan transmisi secara komputerisasi yang terintegrasi dengan Grade Logic Control. Sistem ini mengatur perpindahan transmisi otomatis berdasarkan input yang didapat dari berbagai macam sensor yaitu, sensor kecepatan, sensor akselerasi kendaraan dan juga sensor injakan pedal gas.


Dari tiga sensor tadi akhirnya terbaca kebutuhan perbandingan gigi yang paling ideal, harus turun atau naik atau tetap lebih tepat karena sesuai dengan kemampuan mesin, kondisi jalan serta kemauan pengendara. Misalnya saat dirasa dengan gigi 3 saja mesin masih mampu berakselerasi kenapa harus pindah ke gigi 2.

Begitu juga dengan Grade Logic Control. Sistem ini memberikan perpindahan transmisi berdasarkan atas medan yang dilalui oleh kendaraan pada saat tanjakan dan turunan. Seperti halnya Shift Hold System pada jalanan yang berliku, Grade Logic Control juga mengurangi perpindahan gigi yang tidak perlu di jalan yang berbukit.

Penggunaan sistem ini terbukti mampu meningkatkan kecepatan dan akselerasi pada saat melewati jalan yang berliku dan tanjakan serta turunan. Berkurangnya perpindahan transmisi yang berlebihan untuk mendapatkan kenyamanan berkendara dan efisiensi bahan bakar dengan cara mengurangi shift shock.

Sumber/Penulis/Foto: Otomotifnet.com/Popo/Uda
READ MORE - Mengenal Shift Hold System Honda Freed

Freed - General Review (2)

Bagaimana kemampuan mobil berdesain menarik ini?

Review (Autocar Indonesia, 03/09/2009)

Model yang diuji Honda Freed Hi-Grade
* Rp 257.000.000
* Tenaga 118 hp
* Torsi 146 Nm
* 0-100 14,0 detik
* Konsumsi BBM 11,5 kpl
* 80-0 28,2 m

Kami Suka
* Desain eksterior yang unik
* Transmisi yang responsif

Kami Tidak Suka
* Akselerasi awal yang lambat
* Jok baris ketiga yang sempit

Honda Freed diluncurkan pertama kali di Jepang, akhir Mei tahun lalu. MPV ini meraih gelar Best Value pada ajang Japan Car of the Year 2008-2009 dan mencetak penjualan sebanyak 76.395 unit di Negeri Sakura dalam waktu setahun. Nama Freed diambil dari jargon 'Freedom to create the perfect lifestyle'.

Freed yang diperkenalkan pada Juni 2009 di Indonesia juga langsung ditargetkan terjual seribu Freed setiap bulan. Negeri Merah Putih merupakan negara pertama di luar Jepang yang menjadi basis produksi dan pemasaran Freed. Dari pabrik Honda di Karawang, Jawa Barat, Freed diekspor ke beberapa negara di Asia Tenggara. Dengan Freed yang mengusung mesin i-VTEC 1,5 liter dan bertransmisi (hanya) otomatis 5-speed, PT Honda Prospect Motor (HPM), ATPM Honda, mencoba mengisi kekosongan setelah terhentinya produksi Honda Stream.

Desain & Rekayasa
Freed berbagi platform dengan hatchback Jazz/Fit dan sedan City. Freed menganut konsep 'Man Maximum Machine Minimum' yang diterjemahkan dengan kelegaan interior dan performa mesin yang memuaskan. Khusus Freed, Honda menerapkan bodi triangle square. Hal ini dapat dilihat dari bentuk depan hingga pilar B yang berbentuk segitiga, dipadu dengan bentuk kotak pada bagian selebihnya. Desain ini turut memberikan kontribusi terhadap kelegaan kabin penumpang dan keluasan pandangan pengemudi.

Jantung pacu yang disandingkan pun serupa dengan Honda Jazz, yaitu 1,5 liter SOHC i-VTEC yang dilengkapi torque boost resonator dan sistem drive by wire. Bedanya, pada Freed, terjadi penurunan tenaga maksimum menjadi 118 hp (Jazz 120 hp) dan memperbesar torsi maksimum menjadi 146 Nm (Jazz 145 Nm). Hal tersebut merupakan antisipasi dari Freed yang akan mengangkut beban lebih banyak ketimbang Jazz.

Transmisi otomatis 5-speed Freed juga serupa dengan yang digunakan Jazz dan telah dilengkapi Grade Logic Control dan Shift Hold System. Hanya saja, terjadi perubahan pada gear tiga yang kini memiliki rasio lebih besar dari Jazz (1,678 vs 1,066) untuk mendapatkan torsi menengah yang ideal dalam mendukung bobot Freed yang lebih berat.

Interior
Interior yang dirancang dengan konsep ”open cafe” untuk menampung tujuh penumpang terasa menyenangkan. Seluruh bangkunya bersifat individual dan didukung lantai yang rata dari depan sampai belakang sehingga menimbulkan efek lapang. Memang, ruang kaki bagi para penumpang di baris ketiga terasa agak sempit, terutama untuk orang berpostur tinggi, namun dengan pengaturan (menggeser maju-mundur) kursi baris kedua dan ketiga, maka bisa didapat penataan yang baik.

Dashboard Freed modern dengan model bertingkat yang membuat interior Freed terasa lapang. Namun, keindahan ini dicederai model kontrol AC yang masih memakai sistem geser dan material interior yang digunakan bukan yang terbaik. Kami juga tidak menemukan ventilasi-ventilasi AC di atap untuk menyejukkan penumpang-penumpang baris tengah dan belakang. Dua ventilasi AC di bawah jok pengemudi dan penumpang depan tidak cukup mendinginkan semua penumpang yang berada di belakangnya, terutama di siang hari yang terik.

Kapasitas bagasi Freed dengan jok baris ketiga ditegakkan mencapai 142 liter dan melonjak menjadi 672 liter saat bangku baris ketiga dilipat. Pintu bagasi yang lebar dan jarak bibir bagasi ke tanah yang hanya 500 mm memudahkan akses untuk meletakkan barang ke bagasi Freed. Tapi, berkat penggunaan electric power sliding door, yang terbuka lebar (575 mm), akses untuk masuk dan keluar penumpang belakang terasa mudah, bahkan untuk orang yang berbadan besar sekali pun. Keuntungan lain dari pintu model geser (sliding) adalah kepraktisan membuka pintu, terutama saat parkir di tempat yang sempit.

Performa
Respon mesin i-VTEC 1,5 liter SOHC terasa kurang responsif di putaran awal. Hal ini tentunya mengurangi kelincahan Freed di tengah kota, Namun, respon tenaga mesin berstandar emisi Euro4 yang terasa lambat berubah lebih sigap, terutama saat mesin telah mencapai putaran menengah ke atas.

Di sinilah rasio gear tiga yang lebih besar memainkan perannya. Dengan rasio yang lebih besar, transmisi membantu menaikkan torsi. Hal ini kami buktikan ketika menguji akselerasi 80-100 kpj, Freed dengan mudah meraih waktu 4,6 detik, lebih cepat 0,2 detik ketimbang Honda Jazz yang menggunakan transmisi sama dengan rasio lebih kecil.

Selain itu, kinerja transmisi otomatisnya yang responsif membantu pencapaian performa di jalan bebas hambatan maupun saat dihadapkan pada tanjakan yang berliku. Itu berkat fitur Shift Hold Control dan Grade Logic Control. Fitur Shift Hold Control akan mengatur perpindahan gear agar sesuai kebutuhan dan tidak berlebihan. Sedangkan Grade Logic Control yang juga telah diaplikasi di jajaran mobil Honda lainnya akan mengatur perpindahan gear saat melewati jalan yang menanjak atau menurun. Keduanya bekerja berdasarkan sensor yang mengambil data dari kecepatan dan pijakan pedal akselerator. Gabungan kedua fitur tersebut terbukti mampu menutupi kekurangan tenaga mesin Freed.

Remnya sendiri terasa sangat kuat. Dan yang pantas diacungi jempol adalah rasa rem yang sangat enak dan akurat untuk mengontrol laju mobil. Tidak terasa mengayun atau terlalu kaku. Bobot dan performa rem sangat pas, baik di kecepatan rendah maupun tinggi. Ini memang ciri khas Honda yang juga diwariskan kepada Freed.

Pengendaraan dan Pengendalian
Meskipun Freed memiliki wheelbase yang lebih panjang dibanding Jazz (2.740 mm vs 2.500 mm), namun pengendalian dan pengendaraannya tidak jauh berbeda. Freed juga terasa stabil di kecepatan tinggi. Selain itu, radius putar Freed yang cukup kecil (5,2 meter) sangat membantu ketika berkendara di kesesakan lalu-lintas kota besar, meskipun seperti telah disebutkan tadi, kelincahannya sedikit dikecewakan oleh tenaga mesin yang kurang responsif di putaran awal.

Bila mobil dikendarai sendirian atau dalam keadaan kosong. Suspensi terasa agak keras saat melewati jalanan bergelombang. Namun, berkat kerasnya suspensi tersebut, ditambah penempatan tangki bensin yang berada tepat di bawah jok baris kedua, gejala body roll yang biasanya timbul pada kendaraan dengan kontur atap yang tinggi, tidak terasa pada Freed dan memberikan kepercayaan diri kepada pengemudinya. Catatan lain tentang pengendalian adalah karakter setir Honda yang memiliki bobot sangat pas di kecepatan tinggi. Dan menariknya, ketika masuk ke parkiran rumah makan atau mall, setir Freed terasa begitu ringan, sebagaimana ringannya ketika melaju di kecepatan rendah di kepadatan lalu-lintas kota. Setir Freed merupakan salah satu hal terbaik dari mobil ini.

Membeli dan Memiliki
Honda meniagakan Freed dengan dua varian, yakni standar tanpa airbag dan electric sliding door dengan harga Rp 237 juta, serta model kedua seperti yang kami uji di sini, hadir dengan dual airbag dan electric sliding door dan dihargai Rp 257 juta.

Kehadiran Freed dengan desainnya yang unik dan mengisi kekosongan pasar yang ditinggalkan Stream, seolah menjadi oase di tengah ramainya pasar MPV 7-seater yang itu-itu saja. Pintu geser elektrik adalah fitur kenyamanan yang paling menonjol pada mobil ini. Pintu ini meskipun tampak sepele, tapi seolah membuat para rivalnya seperti Nissan Grand Livina tampak ketinggalan zaman.

Spesifikasi mesin berstandar Euro4 mengharuskan Freed menenggak bahan bakar jenis Pertamax. Meskipun harga bahan bakar jenis itu lebih tinggi dari bahan bakar Premium, tapi konsumsi bahan bakar Freed cukup irit. Kami mencatat pemakaian bahan bakar rata-rata 11,8 kpl untuk rute kombinasi. Sedangkan untuk rute dalam kota tercatat 10,5 kpl.


Penilaian AUTOCAR
Angin segar bagi pecinta MPV, Lawan-lawannya patut waspada berkat inovasi dan nama besar Honda yang dibawanya

Freed merupakan pilihan yang menarik bagi pencari mobil keluarga. Desainnya yang unik memberikan kesegaran baru terhadapo desain MPV yang itu-itu saja. Utilitas semakin meningkat dengan hadirnya pintu geser elektrik yang praktis dan aman. Penggunaan teknologi i-VTEC yang irit bahan bakar jugamenjadi salah satu keunggulan. Selain itu Freed mengusung nama besar Honda yang telah memilikibanyak penggemar setia. Harga jual kembalinya pun diprediksi tidak merosot jauh. Mobil ini dengan segala kelebihan dan kekurangannya jelas menarik bagi sebuah keluargam terutama keluarga muda. Hanya diperlukan beberapa perbaikan untuk kesempurnaan Freed.

READ MORE - Freed - General Review (2)

Freed - General Review (1)

Dilihat dari dimensinya, mungkin tak akan percaya kalau Honda Freed mampu menampung 7 penumpang. Panjangnya saja hanya 4.215 mm. Bandingkan dengan Grand Livina yang mencapai 4.420 mm. Namun urusan memaksimalkan ruang, Freed layak diacungi jempol.
Sepintas tampilan Freed mirip Jazz lama yang diperbesar. Desainnya simpel dan postur tubuhnya terlihat sangat boxy. Hal inilah yang membuat kabin Freed terasa sangat lega.
Terus berkembangnya sektor mobil keluarga membuat pabrikan tertarik untuk lebih serius menciptakan sebuah produk yang tidak lagi konvensional dan asal muat banyak. Segala aspek penunjang seperti kepraktisan dan fungsionalitas serta keamanan juga dipikirkan secara matang untuk sebuah mobil keluarga. Khusus untuk versi dengan power sliding door ditambahkan lagi dua airbag. Fitur lain adalah anti-lock braking system (ABS), electronic brakeforce distribution (EBD), dan brake assist (BA).


Buritan boleh saja terlihat mirip minibus, namun hadirnya guratan-guratan cantik dan lampu belakang ala Jazz baru membuatnya terlihat modern dan memikat. Pun dengan pintu bagasi terbuka 90˚ membuat akses ke bagasi bukanlah masalah.






Kabin dengan tiga deret bangku terasa nyaman dan lapang. Untuk bangku baris kedua, tersedia pilihan captain seat. Sementara bangku belakang dapat menampung tiga orang dengan memadai.
Bangku deret kedua juga dapat digerakkan secara individual untuk memaksimalkan ruang dan mengubahnya menjadi ruang rapat berjalan.

Kabin simpel dan fungsional
Dasbor Freed terlihat minimalis namun fungsional dan modern. Jika diperhatikan, panel instrumen berada di atas setir dan membuat sopir mudah memantaunya. Dari fotonya terlihat bahwa daya pandang keluar dari Freed sangat luas. Teorinya, dia juga memiliki posisi duduk pengemudi yang sama baiknya dengan Jazz.
Dasbor yang rendah dan bagian depan rata, Honda menyebutnya Open Café Interior plus kaca depan yang landai dan luas membuat pandangan ke depan sangat luas.

Setelah diteliti lagi, ruang di depan kedua kursi depan begitu lega! Maklum, di tengah tidak ada tongkat transmisi dan rem parkir (tangan).

Tongkat transmisi berada di dasbor dan gampang dicapai dengan tangan kiri. Lantas di mana rem parkir? Ternyata, posisinya menggantikan tempat pedal kopling yang tidak ada lagi dan dioperasikan (Kompas.com menyebutnya rem parkir).

Begitu kunci dicolokkan ke kontak pada setir, muncul tayangan spidometer cerah dengan bentuk parabola. Begitu mesin dihidupkan, layar informasi jadi ramai! Baik dengan data lain, mapun warna! Suara mesin halus.

Walk-through cabin.
Kita bisa seenaknya pindah dari depan ke belakang atau sebaliknya ketika mobil jalan. Bahkan, juga penumpang dewasa. Honda menyebut Walk-through Cabin.

Pintu geser samping belakang di samping bisa dibuka melalui remote, juga melalui tombol kanan depan pengemudi. Gerak pintu geser ini begitu halus. Pintu ini akan berhenti bergerak bila ada orang. Bahkan, ketika pintu terbuka, mesin tidak bisa dihidupkan. Metode pengaman yang sangat baik!
Pintu samping model geser menjamin akses keluar masuk penumpang dapat berjalan lancar.

Penumpang belakang, pada kursi deret kedua, merasa nyaman karena posisi duduknya lebih tinggi dari depan. Mereka bisa melihat ke depan dengan pandangan lebih luas begitu diminta duduk di kursi deret ketiga. Honda menyebut konsep posisi jok yang meninggi ke belakang ini dengan istilah “Theatrical Cabin Space”.

Semua itu menggambarkan, kendati ukuran Freed kompak dari luar, interiornya lega seperti MPV berukuran besar.

Teknik yang dilakukan Honda adalah membuat lantai lebih rendah atau “One Step Floor”. Akses keluar masuk bagi anak-anak pun jadi lebih mudah.

Teknik lain yang membuat interior lapang dengan bodi yang kompak adalah kombinasi desain segitiga di depan dan kotak pada bodi. Semua membuat penumpang bisa berdiri atau berpindah tempat dengan mudah! Gambaran yang menyatakan bahwa interior Freed lega dapat dilihat dari jarak sumbu rodanya, 2.740 mm.

Menurut Honda, teknik tersebutlah yang membuat kapasitas interiornya 142 liter dengan 7 penumpang, dan 672 liter bila berisi empat penumpang (kursi ketiga dilipat). Dengan konsep tersebut, Honda menjuluki Freed sebagai “It’s a New Style MPV!”

Sebagai MPV, bangku belakang dapat dilipat rata guna menambah area bagasi.

Mesin yang dipakai Freed serupa dengan milik Jazz. Unit 1.497 cc ini mampu menelurkan tenaga 120 dk dan torsi 143 Nm.

Dengan teknologi i-VTEC menjamin performa mumpuni tanpa membuatnya jadi haus bahan bakar.

Sumber :
- Honda Prospect Motor
- Otomotifnet.com
- Kompas.com
READ MORE - Freed - General Review (1)